BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia barat pada zaman sekarang
dibanding dengan dunia barat pada zaman dahulu sangat berbeda jauh. Karena pada
zaman sebalum terjadinya sebuah kejadian luar biasa yang kita kenal dengan renaissance,
dunia barat dalam keadaaan gelap gulita (Dark Age) tanpa ada cahaya pengetahuan sedikitpun. Perkembangan
ilmu pengetahuan sangat dibatasi oleh gereja, sehingga pada masa itu, manusia
berfikir secara sempit dan terbatas oleh aturan-aturan gereja. Dapat kita
bayangkan bahwa pada zaman itu pemikiran manusia tidak dapat berkembang bebas
dan maju dengan pesat.
Gerakan renaissance merupakan
sebuah gerakan yang sangat berpengaruh dalam perkembangan dan kemajuan manusia
pada zaman itu hingga zaman sekarang. Dengan adanya gerakan ini manusia
mempunyai kebebasan dalam mengembangkan diri dalam segala aspek dan segi tidak
hanya dalam segi keagamaan saja, tetapi juga dalam segi ilmu pengetahuan, seni,
budaya, penjelajahan, filsafat, dan berbagai macam disiplin ilmu lainnya. Pada zaman
ini pula berkembang faham-faham pemikiran yang akan mempengaruhi bentuk
pemikiran manusia pada zaman mendatang. Faham-faham itu meliputi rasionalisme,
empirisme, idealisme, materealisme, dan posotivisme.
Begitu besarnya pengaruh renaissance
dalam kemajuan peradaban manusia sehingga kita diruntut untuk dapat
memahami semangat dan spirit yang ada pada gerakan ini, sehingga kita tidak
hanya mengapresiasi gerakan tersebut, tetapi mampu mengaplikasikan
semanagat dan spirit itu dalam kehidupan kita sehari-hari menuju zaman yang
lebih baik.
Karena pentingnya pembahasan
mengenai zaman renaissance bagi perkembangan peradaban manusia, maka kami akan
membahas mengenai latar belakang zaman renaissance, tokoh-tokoh jaman
renaissance dan jasa-jasa renaissance bagi perkembangan peradaban manusia.
B.
Rumusan
Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.
Apa yang menjadi
latar belakang zaman renaissance?
2.
Bagaimana
karakteristik zaman renaissance?
3.
Siapa sajakah
tokoh-tokoh yang berperan pada zaman renaissance?
4.
Apa saja
jasa-jasa renaissance bagi peradaban manusia?
C.
Tujuan
Penulisan
Dari latar belakang di atas, tujuan
penulisan makalah ini adalah
1. Untuk
mengetahui latar belakang terjadinya zaman renaissance.
2. Untuk
mengetahui karakteristik zaman renaissance.
3. Untuk
mengetahui tokoh-tokoh pada zaman renaissance.
4. Untuk
mengetahui jasa-jasa renaissance bagi perkembangan peradaban manusia.
D.
Metode
Penulisan
Metode yang digunakan dalam
penulisan makalah ini yaitu metode studi pustaka dengan berbagai referensi dari
buku maupun dari internet.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Latar
Belakang Renaissance
Middle Age merupakan zaman dimana Eropa sedang mengalami masa suram. Berbagai
kreativitas sangat diatur dan dibatasi oleh gereja. Dominasai gereja sangat
kuat dalam berbagai aspek kehidupan. Agama Kristen sangat mempengaruhi berbagai
kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Seolah raja tidak mempunyai kekuasaan,
justru malah gerejalah yang mengatur pemerintahan. Berbagai hal diberlakukan
demi kepentingan gereja, tetapi hal-hal yang merugikan gereka akan mendapat
balasan yang sangat kejam. Contohnya, pembunuhan Copernicus mengenai teori tata
surya yang menyebutkan bahwa matahari pusat dari tata surya, tetapi hal ini
bertolak belakang dengan gereja sehingga Copernicus dibunuhnya.
Pemikiran manusia pada
Abad Pertengahan ini mendapat doktrinasi dari gereja. Hidup seseorang selalu
dikaitkan dengan tujuan akhir (ekstologi). Kehidupan manusia pada hakekatnya
sudah ditentukan oleh Tuhan. Maka tujuan hidup manusia adalah mencari keselamatan.
Pemikiran tentang ilmu pengetahuan banyak diarahkan kepada theologi. Pemikiran
filsafat yang berkembang pada masa itu sanagat di pengaruhi oleh gereja
sehingga lahir filsafat scholastik yaitu suatu pemikiran filsafat yang
dilandasi pada agama dan untuk alat pembenaran agama. Oleh karena itu disebut Dark
Age atau Zaman Kegelapan.
Dengan adanya berbagai
pembatasan yang dilakukan pihak pemerintah atas saran dari gereja maka timbulah
sebuah gerakan kultural, pada awalnya merupakan pembaharuan di bidang kejiwaan,
kemasyarakatan, dan kegerejaan di Italia pada pertengahan abad XIV. Sebelum
gereja mempunyai peran penting dalam pemerintahan, golongan ksatria hidup dalam
kemewahan, kemegahan, keperkasaan dan kemasyuran. Namun, ketika dominasi gereja
mulai berpengaruh maka hal seperti itu tidak mereka peroleh sehingga timbullah
semangat renaissance. Gerakan ini juga merupakan keinginan ksatria untuk
mengembalikan kejayaan mereka seperti masa lalu, sehingga mereka dapat hidup
dengan penuh kehormatan dan kejayaaan.
Zaman Renaissance adalah zaman
kelahiran-kembali (Renaissance, bahasa Perancis) kebudayaan Yunani-Romawi di Eropa pada abad ke-15 dan ke-16 M. Sesudah mengalami masa kebudayaan tradisional
yang sepenuhnya diwarnai oleh ajaran kristiani.
Zaman renaissance ini
sering juga di sebut sebagai zaman humanisme. Maksud ungkapan ini adalah
manusia diangkat dari abad pertengahan. Pada abad pertengahan itu manusia
dianggap kurang dihargai sebagai manusia. Kebenaran diukur berdasarkan ukuran
dari gereja (kristen), bukan menurut ukuran yang dibuat oleh manusia. Humanisme
menghendaki ukuran haruslah dari manusia. Karena manusia mempunyai
kemampuan berfikir, maka humanisme menganggap manusia mampu
mengatur dirinya dan dunia. Jadi ciri utama renaissance adalah humanisme,
individualisme lepas dari Agama (tidak mau di atur oleh agama), empirisme
(zaman kebebasan dalam pengembangan ilmu pengetahuan) dan rasionalisme
(kebebasan dalam mengembangkan fikiran.
Menurut Ernst Gombrich
munculnya renaissance sebagai suatu gerakan kembali di dalam seni, artinya
bahwa renaissance tidak dipengaruhi oleh ide-ide baru. Misalnya, gerakan
Pra-Raphaelite atau Fauvist merupakan gerakan kesederhanaan primitif setelah
kekayaan gaya Gotik Internasional yang penuh hiasan.
Menurut Prancis Michel
De Certeau renaissance muncul karena bubarnya jaringan-jaringan sosial lama dan
pertumbuhan elite baru yang terspesialisasi sehingga gereja berusaha untuk
kembali mendesak kendali dan manyatukan kembali masyarakat lewat pemakaian
berbagai teknik visual dengan cara-cara mengadakan pameran untuk mengilhami
kepercayaan, khotbah-khotbah bertarget dengan menggunakan citra-citra dan
teladan-teladan dan sebagainya yang diambil dari pemikiran budaya klasik
sehingga dapat mempersatukan kembali gereja yang terpecah-belah akibat skisma
(perang agama).
Renaissance muncul dari
timbulnya kota-kota dagang yang makmur akibat perdagangan mengubah perasaan pesimistis
(zaman Abad Pertengahan) menjadi optimistis. Hal ini juga menyebabkan
dihapuskannya sistem stratifikasi sosial masyarakat agraris yang feodalistik.
Maka kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan feodal menjadi masyarakat yang
bebas. Termasuk kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan agama sehingga
menemukan dirinya sendiri dan menjadi fokus pada kemajuan diri sendiri. Antroposentrisme
menjadi pandangan hidup dengan humanisme menjadi pegangan sehari-hari.
Selain itu adanya dukungan dari keluarga saudagar kaya semakin menggelorakan
semangat Renaissance sehingga menyebar ke seluruh Italia dan Eropa.
B.
Karakteristik Zaman Renaissance
Renaissance merupakan
titik awal dari sebuah peradaban modern di Eropa. Essensi dari semangat
Renaissance salah satunya adalah pandangan manusia bukan hanya memikirkan nasib
di akhirat seperti semangat Abad Tengah, tetapi mereka harus memikirkan hidupnya
di dunia ini. Renaissance menjadikan manusia lahir ke dunia untuk mengolah,
menyempurnakan dan menikmati dunia ini baru setelah itu menengadah ke surga.
Nasib manusia di tangan manusia, penderitaan, kesengsaraan dan kenistaan di
dunia bukanlah takdir Allah melainkan suatu keadaan yang dapat diperbaiki dan
diatasi oleh kekuatan manusia dengan akal budi, otonomi dan bakat-baktnya.
Manusia bukan budak melainkan majikan atas dirinya. Inilah semangat humanis,
semangat manusia baru yang oleh Cicero dikatakan dapat dipelajari melalui
bidang sastra, filsafat, retorika, sejarah dan hukum.
Dengan semakin kuatnya
Renaissance sekularisasi berjalan makin kuat. Hal ini menyebabkan agama semakin
diremehkan bahkan kadang digunakan untuk kepentingan sekulerisasi itu sendiri.
Semboyan mereka “religion was not highest expression of human values”.
Bahkan salah seorang yang dilukiskan sebagai manusia ideal renaissance Leon
Batista Alberti (1404-1472), secara tegas berani mengatakan “Man can do all
things if they will”. Renaissance mengajarkan kepada
manusia untuk memanfaatkan kemampuan dan pengetahuannya bagi pelayanan kepada
sesama. Manusia hendaknya menjalani kehidupan secara aktif memikirkan
kepentingan umum bukan hidup bersenang-senang dalam belenggu moral dan ilmu pengetahuan
di menara gading. Manusia harus berperan aktif dalam kehidupan, bukan sifat
pasif seraya pasrah pada takdir. Namun, manusia menjadi pusat segala hal dalam
kehidupan atau Antoposentrisme.
Manusia renaissance
harus berani memuji dirinya sendiri, mengutamakan kemampuannya dalam berfikir
dan bertindak secara bertanggung jawab, menghasilkan karya seni dan mengarahkan
nasibnya kepada sesama. Keinginan manusia untuk menonjolkan diri baik dari
keindahan jasmani maupun kemampuan intelektual-intelektualnya. Keinginannya itu
dituangkan dalam berbagai karya seni sastra, seni lukis, seni pahat, seni music
dan lain-lain. Ekspresi daya kemampuan manusia terus berkembang sampai saat ini
sehingga di zaman modern ini pun tidak ada lagi segi kehidupan manusia yang tidak
ditonjolkan.
C.
Tokoh-tokoh zaman Renaissance
Setiap gerakan baik
besar atau kecil akan menghasilkan tokoh-tokoh yang tidak akan lepas dari
sejarah pergerakan tersebut. Begitu pula renaissance, gerakan yang mampu
mengubah cara berfikir eropa menjadi lebih maju dan modern juga mempunyai tokoh
yang harus kita ketahui bersama. Pada zaman renaissance terdapat tokoh
di berbagai bidang, baik itu di bidang seni dan budaya, ilmu pengetahuan,
penjelajahan, ataupun di bidang filsafat.
1. Bidang Astronomi
a. Nicolaus Copernicus (19 Feb 1473-24 Mei 1543)
· Seorang astronom, matematikawan, dan ekonom yg berkebangsaan Polandia
· Mengembangkan teori heliosentrisme (berpusat di Matahari) serta tata surya
dalam bentuk yangg terperinci sehingga teori tersebut bermanfaat bagi sains
b. Roger Bacon (1214-1294)
Berpendapat bahwa
pengalaman (empirik) menjadi landasan utama bagi awal dan ujian akhir bagi
semua ilmu pengetahuan
c. Tycho Brahe (1546-1601)
Berpendapat bahwa benda-benda angkasa terapung bebas
dalam ruang angkasa
d. Johannes Keppler (1571-1630)
Seorang ahli matematika
yang melanjutkan penelitian Brahe tentang gerak benda-benda angkasa. Menemukan
tiga buah hukum, yaitu: Bahwa gerak benda angkasa ternyata bukan bergerak
mengikuti lintasan circle seperti yg dikemukakan oleh Brahe namun gerak itu
mengikuti lintasan elip (Orbit semua planet berbentuk elips). Dalam waktu yang
sama, maka garis penghubung antara planet dan matahari selalu melintasi bidang
yang luasnya sama. Dalam perhitungan matematik terbukti bahwa bila jarak
rata-rata dua planet A & B dengan matahari adalah X & Y, sedangkan
waktu untuk melintasi orbit masing-masing adalah P & Q maka P2: Q2 = X2 :
Y2
e. Galileo Galilei (1546-1642)
Membuat sebuah teropong
bintang yg terbesar pada masa itu dan mengamati beberapa peristiwa angkasa
secara langsung
Melihat bahwa planet Venus & Mercurius menunjukkan perubahan seperti halnya Bulan. Menyimpulkan bahwa planet-planet tidaklah memancarkan
cahaya sendiri, hanya memantulkan cahaya dari matahari. Mengamati lintasan batu yang dilempar & menentukan bahwa lintasan itu berbentuk parabola. Penemuan ini berguna untuk menentukan lintasan peluru & menjadi bagian dari teknik peperangan
Melihat bahwa planet Venus & Mercurius menunjukkan perubahan seperti halnya Bulan. Menyimpulkan bahwa planet-planet tidaklah memancarkan
cahaya sendiri, hanya memantulkan cahaya dari matahari. Mengamati lintasan batu yang dilempar & menentukan bahwa lintasan itu berbentuk parabola. Penemuan ini berguna untuk menentukan lintasan peluru & menjadi bagian dari teknik peperangan
2. Bidang Anatomi
a.
Andreas Vesalius
Memperbaiki pendapat
dari pendahulunya (Mondino de Liuzzi & Aristoteles) bahwa mereka salah
berpendapat tentang fungsi jantung &
struktur jantung, Vesalius menyatakan jantung memiliki 4
ruangan, 2 lobus hati, dan pembuluh darah berawal dari jantung bukan hati
struktur jantung, Vesalius menyatakan jantung memiliki 4
ruangan, 2 lobus hati, dan pembuluh darah berawal dari jantung bukan hati
3. Penjelajahan
a.
Christopher Columbus (1451-1506)
b. Ferdinand
Magellan (1480?-1521)
4. Bidang seni dan budaya
a.
Albrecht Dührer (1471-1528)
b.
Desiserius Eramus (1466-1536)
c.
Donatello
d.
Ghirlandaio
e.
Hans Holbein (1465-1506)
f.
Hans Memling (1430-1495)
g.
Hieronymus Bosch (1450-1516)
h.
Josquin de Pres (1445-1521)
i.
Leonardo da Vinci (1452-1519)
j.
Lucas Cranach (1472-1553)
k.
Michaelangelo (1475-1564)
l.
Perugino (1446-1526)
m.
Raphael (1483-1520)
n.
Sandro Botticelli (1444-1510)
o.
Tiziano Vecelli (1477-1526)
5. Dalam Bidang
Ilmu Negara
a. Nicola
Machiavelli (1469-1527)
Cita-cita Machiavelli adalah
memulihkan kebudayaan Romawi Kuno dahulu. Dalam buku yang berjudul Il Principe
cara-cara untuk mempertahankan negara. Menurutnya kekuasaan dan kewibawaan
penting untuk dipertahankan oleh seseorang demi menjaga ketertiban masyarakat
atau negara. Dia menngatakan bahwa pemimpin yang di takuti lebih baik dari
pemimpin yang dicintai belaka karena ketakutan bisa mencegah timbulnya
kecenderungan untuk melawan kekuasaan.
Dalam penegasan ini kita boleh menemukan asas yang disampaikan “Tujuan menghalalkan cara”. Dalam kondisi bagaimanapun pemimpin dibenarakan menempuh berbagai cara asal ditujukan demi ketertiban umum dan keselamatan negara. Pemimpin negraa tidak boleh menghiraukan masalah agama dan moral. Ia harus memanfaatkan situasi untuk kepentingan negara. Aspek negatif dari teorinya ini adalah rakyat yang dianggap bodoh dipergunkan untuk kemajuan negara.
Dalam penegasan ini kita boleh menemukan asas yang disampaikan “Tujuan menghalalkan cara”. Dalam kondisi bagaimanapun pemimpin dibenarakan menempuh berbagai cara asal ditujukan demi ketertiban umum dan keselamatan negara. Pemimpin negraa tidak boleh menghiraukan masalah agama dan moral. Ia harus memanfaatkan situasi untuk kepentingan negara. Aspek negatif dari teorinya ini adalah rakyat yang dianggap bodoh dipergunkan untuk kemajuan negara.
b.
Thomas
Hobbes (1588-1679)
Pada tahun1651 ia menerbitkan
bukunya “Leviatan”. Ungkapannya yang terkenal adalah “Homo homini lupus”. Arti
dari ungkapan ini berarti manusia senantiasa terancam keselamatannya oleh
sesamanya. Oleh karena itu manusia memerlukan adanya lindungan bagi keselamatan
warganya. Pusat lindungan itu adalah negara, maka negara harus mempunyai
kekuasaan mutlak. Demikian beberapa hal yang telah saya paparkan sesuai dengan
ciri individual dari zaman Renaissance ini. Memang masih banyak teori dan
orang-orang yang berjsa pada zaman ini. Namun penulis hanya memaparkan beberapa
bidang ilmu yang pengaruhnya cukup bermanfaat bagi pemikiran moderen dalam
perjalanan sejarah manusia.
D.
Jasa-jasa
Renaissance dalam Perkembangan Peradaban Manusia.
Renaissance memicu kemunculan aliran
pemikiran yang mementingkan kebebasan akal seperti aliran baru Eropa hingga
abad ke 18 seperti humanisme, rasionalisme, nasionalisme dan absolutisme
berani mempersoalkan kepercayaan dan cara pemikiran lama yang diamalkan selama
ini secara langsung melemahkan kekuasaan golongan gereja.
Itali telah menjadi pusat ilmu yang
terkenal di Eropa pada abad ke 15. Hal ini terjadi ketika Kota Konstantinopel
yang dikuasai oleh orang Islam jatuh ke tangan orang barat pada tahun 1453.
Keadaan ini telah menyebabkan ramainya para ilmuan Islam berhijrah ke
pusat-pusat perdagangan di Itali. Dan hal ini menyebabkan Itali menjadi pusat
intelektual terkenal di Eropa pada masa itu.
Renaissance telah membentuk
masyarakat perdagangan yang berdaya maju. Keadaan ini telah melemahkan
kedudukan dan kekuasaan golongan gereja yang senantiasa berusaha menyekat
perkembangan ilmu dan masyarakat di Eropa.
Renaissance juga telah melahirkan
tokoh-tokoh pemikir seperti Leonardo da Vinci yang terkenal sebagi pelukis,
pemusik dan ahli falsafah serta jurutera. Michelangelo merupakan tokoh seni,
arkitek, jurutera, penyair dan ahli anotomi. Melahirkan ahli-ahli sains
terkenal seperti Copernicus dan Galileo. Melahirkan ahli matematika seperti
Tartaglia dan Cardan yang berusaha menghuraikan persamaan ganda tiga. Tartaglia
orang pertama yang menggunakan konsep matematika dalam ketenteraan yaitu
mengukur tembakan peluru mariam. Cardan terlibat dalam penghasilan ilmu
algebra.
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa jasa-jasa renaissance
bagi perkembangan peradaban manusia adalah sebagai berikut:
- Tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan, dan kemandirian individu.
- Berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
- Munculnya faham pemikiran baru seperti humanisme, rasionalisme, empirisme, dan materealisme.
- Runtuhnya dominasi gereja.
- Menguatnya kedudukan kaum bourgeois sehingga mereka tumbuh menjadi kelas penguasa.
- Mendorong pencarian daerah baru sehingga berkobarlah era penjajahan samudera.
BAB III
KESIMPULAN
Sejarah Renaissance
munculnya karena berbagai faktor antara lain adalah sebagai gerakan kultural,
pada awalnya merupakan pembaharuan di bidang kejiwaan, kemasyarakatan, dan
kegerejaan di Italia pada pertengahan abad XIV, berakar pada cita-cita
keksatriaan abad pertengahan yang menginginkan kemewahan, kemegahan,
keperkasaan dan kemasyuran, mereka mensintesakan gagasan Kristiani dengan
pemikiran klasik (Yunani-Romawi). Tujuan utama gerakan ini adalah mempersatukan
kembali gereja yang terpecah-belah akibat skisma (perang agama).
Timbulnya kota-kota dagang yang makmur akibat perdagangan mengubah perasaan pesimistis
(zaman Abad Pertengahan) menjadi optimistis. Dukungan dari keluarga
saudagar kaya semakin menggelorakan semangat Renaissance sehingga
menyebar ke seluruh Italia dan Eropa.
Karakteristik
Renaissance adalah pemikiran yang muncul bersifat konkret, realistis dan nyata,
memuja manusia sendiri sebagai pencipta, fokus pada dunia, kebendaan, dan nilai-nilai
filosofis yang dianut dipengaruhi oleh kebendaan.
Tokoh-Tokoh Renaissance adalah :
1.
Bidang seni dan budaya: Albrecht
Dührer (1471-1528), Desiserius Eramus (1466-1536), Donatello, Ghirlandaio, Hans
Holbein (1465-1506), Hans Memling (1430-1495), Hieronymus Bosch (1450-1516),
Josquin de Pres (1445-1521), Leonardo da Vinci (1452-1519), Lucas Cranach
(1472-1553), Michaelangelo (1475-1564), Perugino (1446-1526), Raphael
(1483-1520), Sandro Botticelli (1444-1510), Tiziano Vecelli (1477-1526).
2.
Bidang Penjelajahan:
Christopher Columbus (1451-1506), Ferdinand Magellan (1480?-1521).
3.
Bidang Ilmu pengetahuan: Johann
Gutenberg (1400-1468), Nicolaus Copernicus (1478-1543), Andreas Vesalius
(1514-1564), William Gilbert (1540-1603), Galileo Galilei (1546-1642), Johannes
Kepler (1571-1642).
Melalui kemajuan ilmu
pengetahuan tujuan dari renaissance dapat tercapai. Jasa-jasa renaissance dalam
perkembangan peradaban manusia yaitu:
- Tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan, dan kemandirian individu.
- Berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
- Munculnya faham pemikiran baru seperti humanisme, rasionalisme, empirisme, dan materealisme.
- Runtuhnya dominasi gereja.
- Menguatnya kedudukan kaum bourgeois sehingga mereka tumbuh menjadi kelas penguasa.
- Mendorong pencarian daerah baru sehingga berkobarlah era penjajahan samudera.
DAFTAR RUJUKAN
Abazel,
Edward.2012.Zaman Renaissance.diakses
dari http ://obloabazelstyle.blogspot.com/2012/11/filsafat-zaman-renaissance.html
tanggal 1 Mei 2013
Fityan.2012.Renaissance.
diakses dari http://blog.uin–malang.ac.id/fityanku/
renaissance/ tanggal 30
April 2013
Hardiman,Budi.2011.Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia
Modern (Dari Machiavelli sampai Nietzsche).Jakarta:Erlangga
Hariadi,Adi.2012.Abad Renaissance.diakses dari http : // filsafat . kompasiana . com
/2012/04/13/abad-renaisansrenaissance-454234.html tanggal 30 April 2013
Waluyo,Herman
J.2007.Pengantar Filsafat Ilmu.Salatiga:Widyasari
Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar